Melukai karena tidak tahu kenapa harus berbuat itu, hanya dilandasi amarah, iri, benci yang kesemuanya menandakan ketidakmampuan yang melukai, karena ketika ditanya kenapa kamu melukai? bila disimpulkan pasti dia menjawab "saya tidak tahu harus berbuat apa". Membalasnya akan "menambah" jumlah ketidaktahuan, karena orang yang melukai saja tidak tahu mengapa melukai, jadi bila membalasnya maka sama halnya sepertinya. Kita dilukai karena yang melukai tidak tahu tujuan melukai, maka berilah maaf karena ketidaktahuannya karena sungguh yang melukai tidak tahu benar apa yang sudah diperbuat dan pemaaf tahu apa yang dilakukan karena tahu yang melukai tidak tahu mengapa harus melukai. Maka damailah dunia bila yang demikian.
Melukai karena tidak tahu kenapa harus berbuat itu, hanya dilandasi amarah, iri, benci yang kesemuanya menandakan ketidakmampuan yang melukai, karena ketika ditanya kenapa kamu melukai? bila disimpulkan pasti dia menjawab "saya tidak tahu harus berbuat apa".
BalasHapusMembalasnya akan "menambah" jumlah ketidaktahuan, karena orang yang melukai saja tidak tahu mengapa melukai, jadi bila membalasnya maka sama halnya sepertinya.
Kita dilukai karena yang melukai tidak tahu tujuan melukai, maka berilah maaf karena ketidaktahuannya karena sungguh yang melukai tidak tahu benar apa yang sudah diperbuat dan pemaaf tahu apa yang dilakukan karena tahu yang melukai tidak tahu mengapa harus melukai.
Maka damailah dunia bila yang demikian.